baru saja aku mulai menghitung
belum juga ku selesaikan pada hitunganku yang seribu
ku hentikan
dengan mengusap air mata
ku beranikan diri, ku kalahkan egoku
waktu telah mempertemukan kita pada pintu perpisahan
ku buka pintu, ku lambaikan tanganku
sambil terus berkata, aku sayang kamu
melangkah ke depan, aku berbalik
melihatmu
ku langkahkan kakiku, aku tertunduk
entah kenapa aku kehilangan kekuatanku
menghentikan derasnya air mata
ku hentikan langkahku, menata hati
mencoba tersenyum, menunggumu
aku mengulur waktu, mencari alasan agar kamu menahanku
tapi ternyata tidak
tidak ada satu kata pun yang mengijinkan aku untuk tinggal
ada, hatiku, perasaanku
tapi tidak dengan hatimu, tidak dengan perasaanmu
bangun! sadarlah!
saatnya temui dunia
bukan lagi mimpi
dan aku tahu
bahagia itu ternyata bukan milikku
No comments:
Post a Comment