ku sambut kamu di dua puluh
kamu adalah lelaki dua puluhku
kamu hadir saat ku ganti kedewasaanku di dua puluh
kamu tebar, kamu semai perasaanku di dua puluh
kamu juga datang dan pergi
mengisi dua puluhku dengan bahagia
dan rasa sakit
kamu juga hadirkan dua perempuan itu
yang membuat sakitnya menjadi berpuluh-puluh
lebih sakit
lalu
akankah kamu pergi saat dua puluhku bergegas pergi?
lalu
menghilang bersama segala yang ada di dalamnya?
kalau begitu,
dua puluh cepatlah pergi
akan ku ganti dengan seribu
lalu
kamu dan aku, kita
akan bersama, di sana
bukan dua puluh
No comments:
Post a Comment